Breaking News

videos

Flicker Images

Find Us OIn Facebook

New Design

Monday, 12 October 2015

SBMPTN 2015, Unnes Peringkat Tujuh PTN Top

SBMPTN 2015, Unnes Peringkat Tujuh PTN Top


Proses Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015, Universitas Negeri Semarang (Unnes) cukup banyak diminati. Tercatat sebanyak 2.641 calon mahasiswa baru yang diterima dari total jumlah pendaftar 48.591 yang mengikuti ujian tulis SBMPTN.
Pembantu Rektor I Bidang Akademik Unnes Prof Dr Rustono mengatakan sebanyak 48.591 pendaftar SBMPTN di Unnes yaitu dengan rinciannya 15.569 mendaftar program Saintek, dan 33.022 mendaftar Soshum. Menurutnya, pada SBMPTN tahun ini Unnes menempati peringkat ke tujuh PTN paling diminati di Indonesia.

“Angka keketatan yang diterima di Unnes lewat SBMPTN 2015 adalah 5,065 persen, artinya tiap 100 pendaftar maka yang diterima hanya lima orang,” kata Prof Rustono dikutip Okezone, Jumat (10/7/2015) dari laman Unnes.
Adapun untuk jalur Bidikmisi, dikatakan Prof Rustono, dengan jumlah pendaftar 855 orang dengan keketatan 34,74 persen. Sedangkan, tingkat keketanan di Unnes tertinggi di jurusan Teknik Informatika, dari 1.359 peminat yang diterima 17 orang atau keketatan 1,25 persen yang artinya tiap 100 pendaftar diterima 1.25 orang atau hanya satu orang.
Posisi terketat kedua Teknik Mesin dengan peminat 798 orang, yang diterima cuma 12 orang atau keketatan 1,5 persen, kemudian Teknik Sipil dengan 972 peminat yang diterima 16 orang. Lantas, Teknik Arsitektur dengan 681 peminat dan yang diterima 17 orang atau dengan ketetatan 2,5 persen. Kemudian, Pendidikan IPA dengan jumlah pendaftar 1.009 orang yang diterima 27 orang atau keketatan 2,68 persen.
Menurut Prof Rustono, kuota SBMPTN Unnes tahun 2015 ini semula hanya 1.848 atau sekitar 30 persen dari total kuota mahasiswa baru Unnes 2015, tetapi Unnes mendapat tambahan menjadi 2.641 karena ada sejumlah calon mahasiswa yang sebetulnya diterima SNMPTN Unnes namun mengundurkan diri atau tidak daftar ulang.
“Juga dikarenakan ada sejumlah calon yang dibatalkan kelulusannya karena diketahui dokumennya tidak lengkap dan karena indikasi melakukan kecurangan nilai rapor maupun sertifikat prestasi,” ujarnya.



sumber : news.okezone.com

SBMPTN 2015, Unnes Peringkat Tujuh PTN Top

SBMPTN 2015, Unnes Peringkat Tujuh PTN Top


Proses Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015, Universitas Negeri Semarang (Unnes) cukup banyak diminati. Tercatat sebanyak 2.641 calon mahasiswa baru yang diterima dari total jumlah pendaftar 48.591 yang mengikuti ujian tulis SBMPTN.
Pembantu Rektor I Bidang Akademik Unnes Prof Dr Rustono mengatakan sebanyak 48.591 pendaftar SBMPTN di Unnes yaitu dengan rinciannya 15.569 mendaftar program Saintek, dan 33.022 mendaftar Soshum. Menurutnya, pada SBMPTN tahun ini Unnes menempati peringkat ke tujuh PTN paling diminati di Indonesia.

“Angka keketatan yang diterima di Unnes lewat SBMPTN 2015 adalah 5,065 persen, artinya tiap 100 pendaftar maka yang diterima hanya lima orang,” kata Prof Rustono dikutip Okezone, Jumat (10/7/2015) dari laman Unnes.
Adapun untuk jalur Bidikmisi, dikatakan Prof Rustono, dengan jumlah pendaftar 855 orang dengan keketatan 34,74 persen. Sedangkan, tingkat keketanan di Unnes tertinggi di jurusan Teknik Informatika, dari 1.359 peminat yang diterima 17 orang atau keketatan 1,25 persen yang artinya tiap 100 pendaftar diterima 1.25 orang atau hanya satu orang.
Posisi terketat kedua Teknik Mesin dengan peminat 798 orang, yang diterima cuma 12 orang atau keketatan 1,5 persen, kemudian Teknik Sipil dengan 972 peminat yang diterima 16 orang. Lantas, Teknik Arsitektur dengan 681 peminat dan yang diterima 17 orang atau dengan ketetatan 2,5 persen. Kemudian, Pendidikan IPA dengan jumlah pendaftar 1.009 orang yang diterima 27 orang atau keketatan 2,68 persen.
Menurut Prof Rustono, kuota SBMPTN Unnes tahun 2015 ini semula hanya 1.848 atau sekitar 30 persen dari total kuota mahasiswa baru Unnes 2015, tetapi Unnes mendapat tambahan menjadi 2.641 karena ada sejumlah calon mahasiswa yang sebetulnya diterima SNMPTN Unnes namun mengundurkan diri atau tidak daftar ulang.
“Juga dikarenakan ada sejumlah calon yang dibatalkan kelulusannya karena diketahui dokumennya tidak lengkap dan karena indikasi melakukan kecurangan nilai rapor maupun sertifikat prestasi,” ujarnya.



sumber : news.okezone.com
Designed By VungTauZ.Com